Jika dia memutuskan pergi. Jangan tangisi!
Bukankah menyakitkan menggenggam bara api? Atau kau tetap ingin terbakar olehmu
sendiri? Wah, Cintamu bodoh sekali.
Merelakan memang tak semudah yang
diucapkan. Bisa saja kau butuh banyak anastesi untuk meredakan. Meredakan sesak
yang berkepanjangan. Meredakan perihnya ditinggalkan. Atau meredakan sakit yang
mungkin sedikit mematikan.
Maaf, jika aku memilih menghilang. Aku tak
ingin mengenang. Pun aku tak berminat mengulang. Aku beranjak pulang. Mengemas
hati yang sedikit berlubang. Mencari jalan, menuju tenang.
Ada Dia yang mengingatkan. Bahwa tak ada
abadi untuk sebuah kehadiran. Kapanpun, kehadiran akan diganti kepergian. Siapkan diri untuk ditinggalkan. Bekali hati
untuk sebuah kehilangan. Selalu belajar untuk merelakan.
TTD Tukang Nulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar