Jumat, 01 Maret 2019

Tentang Merelakan





Jika dia memutuskan pergi. Jangan tangisi! Bukankah menyakitkan menggenggam bara api? Atau kau tetap ingin terbakar olehmu sendiri? Wah, Cintamu bodoh sekali.

Merelakan memang tak semudah yang diucapkan. Bisa saja kau butuh banyak anastesi untuk meredakan. Meredakan sesak yang berkepanjangan. Meredakan perihnya ditinggalkan. Atau meredakan sakit yang mungkin sedikit mematikan.

Maaf, jika aku memilih menghilang. Aku tak ingin mengenang. Pun aku tak berminat mengulang. Aku beranjak pulang. Mengemas hati yang sedikit berlubang. Mencari jalan, menuju tenang.

Ada Dia yang mengingatkan. Bahwa tak ada abadi untuk sebuah kehadiran. Kapanpun, kehadiran akan diganti kepergian.  Siapkan diri untuk ditinggalkan. Bekali hati untuk sebuah kehilangan. Selalu belajar untuk merelakan.

TTD Tukang Nulis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar