Kamis, 28 Februari 2019

Tips Mengatasi Writer's Block Ala Penulis Sadis




Hello Gaess, kali ini kita bahas writer’s block, ya. Writer’s block adalah kondisi di mana otak sedikit terganggu oleh kehadiran mantan, eh, setan eh maksudnya terganggu karena keadaan yang membuat kita sulit memikirkan ide dan menggerakkan jari untuk meneruskan tulisan (teori Amy).
Beberapa hal yang diduga menjadi penyebab kemunculan writer’s block, di antaranya,

1.      Tidak ada inspirasi. Inspirasi itu tidak seperti bayangan masa lalu yang selalu muncul, lho. Kadang kita mesti sedikit berusaha hanya untuk mendapat ide membuat sebuah tulisan atau meneruskan tulisan yang jarang dibelai.

2.      Terlalu perfeksionis (sempurna). Sudah hampir selesai, tapi selalu merasa kurang. Dibaca bolak-balik, selalu merasa ada yang salah. Boleh si berpikir seperti itu, tapi kalo terus-terusan, kapan selesainya? Yang ada malah kita mati ide di tengah tulisan. Simpelnya, terjebak dalam sosok kesempurnaan kita sendiri. Inget, tidak ada karya yang sempurna, kan ya?


3.      Takut dengan pendapat pembaca (saya sering begini). Komentar negatif dan menjatuhkan tetap menjadi momok untuk para penulis. Ya, tidak semua pembaca paham bagaimana rasanya menulis, kan? Tanggapan para pembaca kadang mematikan semangat penulis, lho. Jadi, buat para pembaca, komen yang bijak, ya!

4.      Ragu dengan kemampuan sendiri. Merasa belum percaya diri untuk mem-publish karya sendiri. Biasanya pemula nih yang sering gini. Minder, malu, tidak PD dan perasaan lainnya.


5.      Mood yang tidak stabil, yang berpengaruh pada buyarnya ide. Ini yang sering dialami dan menjadi alasan klasik para penulis. Memang benar, mood penulis itu bagaikan oksigen. Mood tidak bagus, tulisan hancur. Mood hancur, tulisan kosong alias kagak nulis.

6.      Kondisi lingkungan yang kurang kondusif, membuat tidak nyaman, sulit berkonsentrasi dan lain lain. Sebagian penulis memilih tempat tidak biasa untuk menelurkan karya. WC, gudang, sudut kamar atau kuburan bisa menjadi pilihan bagi para penulis dengan tipe tidak bisa konsen di tengah keramaian.


7.      Kurang data. Sudah garap cerbung sampai separuh, tapi ngadat? Mungkin kamu kurang data. Bukan data lengkap mantan atau calon masa depan, ya. Data yang dimaksud adalah detil cerita, referensi atau outline yang tidak sesuai (bagi yang pakai).

8.       De el el

Nah, setelah tahu pengertian dan penyebabnya, kita lanjut cara mengatasinya, ya. Tips mengatasi writers’ block ala Amy (penulis sadis)
1.      Refresh
Layaknya ponsel, otak pun butuh istirahat dan penyegaran. Saat otak terasa lelah dan tak mampu berfikir dengan baik, cobalah sedikit refreshing. Tak perlu piknik keluar kota, ke gunung, ke pantai, ke rumah mantan, ke rumah calon mertua atau sebagainya. Kalian cukup berjalan keluar rumah. Menyapa taman, ngobrol dengan tetangga, bercanda dengan Mbak Kunti atau godain Mas Pocong.

2.      Lakukan Hobi
Setiap orang punya hobi. Dan tidak menyangkal jika hobi bisa kembali membuat moodmu bagus dan pikiran pun kembali tenang.

3.      Membaca
Merasa stuck karena kehabisan ide? Cobalah membaca. Membaca itu bukan masalah hobi ya gaes, tapi, kebutuhan. Membaca dan menulis itu dua kegiatan yang tidak bisa dipisah. Bagaimana kita menulis jika tidak mau membaca. Salah satu hal yang membuat kita ngadat menulis biasanya adalah kehabisan ide. Sebenarnya bukan kehabisan ide, tapi lebih ke masalah kehabisan data. Yups, kalian tidak punya cukup data dan wawasan untuk meneruskan tulisan. Jadi, saat lagi stuck, cobalah membaca. Males buka buku, bisa buka gugel, kan?

Dalam membuat cerita, kita tidak bisa nulis begitu saja. Perlu riset dan membaca beberapa hal. Itu sangat penting, ya. Nggak mau kan karya kita jadi tulisan sampah ,tidak berbobot?

4.      Menonton
Kalian tipe yang tidak telaten membaca? Menonton bisa menjadi alternatif. Kurang data? Coba search video yang berkaitan dengan story kita. Kehabisan ide? Coba putar kembali film koleksi kamu yang serupa dengan cerita yang kalian garap.

5.      Mendengarkan musik
Dunia sepi tanpa musik. Benar! Hobi atau tidak, mendengarkan musik yang sesuai dengan suasana hati akan membuatmu lebih baik. Tidak percaya? Lakukan saja. Saat kalian suntuk, kehabisan ide, merasa otak penuh, ambil buku dan pena, putar playlist favorit, dan turuti naluri kalian. Biasanya saat meresapi lagu kita cenderung merenung kemudian menulis sesuatu, kan? Teruskan saja! Siapa tahu jadi cerita.

6.      Chatting
Setelah disibukkan aktifitas menulis yang menguras otak, kadang kita melupakan teman atau kerabat. Maka, jika berada dalam situasi bosan, cobalah untuk menghubungi beberapa teman atau kerabat. Bicarakan apa saja. Beruntung jika kalian punya teman yang pengetahuannya luas (seperti saya, plakk). Ajaklah mereka membahas hal yang sedang viral. Itu penting lho, selain sebagai penambah wawasan juga menjadi ide cerita.

7.      Scroll social media
Biasakan untuk mengikuti halaman atau akun yang setidaknya memberi manfaat. Jangan hanya berisi halaman un-faedah, ngebucin setiap detik atau akun yang berandanya penuh badword. Laman-laman informasi dan akun-akun kepenulisan akan sangat membantu kalian yang sering ngadat menulis.

8.      Tidur
Jika semua cara sudah dicoba, dan hasilnya nihil, tarik selimut, tidur. Tak jarang ketika menjelang tidur kita justru mendapatkan ide. Kenapa? Karena sebelum terpejam kita cenderung memikirkan banyak hal. Apa yang sudah kalian lakukan, atau memikirkan hal berkesan yang kalian alami. Coba saja sedikit tambahkan imajinasi, bisa jadi ide cerita, lho.

9.      Niat
Tips terakhir, ini yang sangat penting. Di antara semua tips, ini yang paling jitu. Tips di atas tidak berguna jika kalian sendiri tidak berniat untuk mengakhiri kisah cinta kita, eh, mengakhiri masa writer’s block maksudnya. Tanamkan dalam diri kita sendiri jika kita harus selalu produktif dan terus menulis.

Itu dia beberapa tips (un-faedah) mengatasi writers block ala saya. Semua orang punya cara berbeda. Semoga bermanfaat.

TTD Tukang Nulis

Rabu, 27 Februari 2019

FUNGSI TOMBOL PADA KEYBOARD




Copas dari berbagai sumber, semoga bermanfaat
===========================


Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment
Ctrl + F : Find
Ctrl + G : Go To
Ctrl + H : Replace
Ctrl + I : Italic
Ctrl + J : Justify Alignment
Ctrl + K : Insert Hyperlink
Ctrl + L : Left Alignment
Ctrl + M : Incrase Indent
Ctrl + N : New
Ctrl + O : Open
Ctrl + P : Print
Ctrl + Q : Normal Style
Ctrl + R : Right Alignment
Ctrl + S : Save / Save As
Ctrl + T : Hanging Indent
Ctrl + U : Underline
Ctrl + V : Paste
Ctrl + W : Close
Ctrl + X : Cut
Ctrl + Y : Redo
Ctrl + Z : Undo
Ctrl + 1 : Single Spacing
Ctrl + 2 : Double Spacing
Ctrl + 5 : 1,5 lines
Ctrl + Esc : Start Menu
F1 : Menjalankan fungsi pertolongan yang disediakan pada
Word
F2 : Megubah nama suatu file/folder
F3 : Menjalankan perintah AutoText
F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks (spelling)
F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
F10 : Mengaktifkan Menu
F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12 : Mengaktifkan dialog Save As
Esc : Membatalkan dialog / perintah
Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu
paragraf
Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada
pada ruler horizontal
Windows : Mengktifkan Menu Start
Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
Home : Memindahkan posisi kursor ke awal baris
End : Memindahkan posisi kursor ke akhir baris
Page Up : Menggulung layar ke atas
Page Down : Menggulung layar ke bawah
Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan
operator matematik aktif
Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik
kanan
Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar
Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara
permanen tanpa menempatkan item
dalam Recycle Bin
Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal
kata sebelumnya
Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal
paragraf berikutnya
Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal
paragraf sebelumnya
Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program
aktif
Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program
yang memungkinkan Anda untuk memiliki
beberapa dokumen yang terbuka secara
bersamaan
Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang telah
dibuka
Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan
Versi 2 :
• CTRL + C (Copy)
• CTRL+X (Cut)
• CTRL+V (Paste)
• CTRL+Z (Undo)
• DELETE (Hapus)
• SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara
permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
• CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin
item yang dipilih)
• CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke
item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan
(kursor) ke awal kata berikutnya)
• CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan
(kursor) ke awal kata sebelumnya)
• CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan
(kursor) ke awal paragraf berikutnya)
• CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan
(kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
• CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot
blok teks)
• SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari
satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop,
atau pilih teks dalam dokumen)
• CTRL + A (Pilih semua)
• Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
• ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
• ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program
aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang
dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela
aktif)
• CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-
program yang memungkinkan Anda untuk memiliki
beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
• ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
• ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang telah
dibuka)
• Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam
jendela atau pada desktop)
• Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer
atau Windows Explorer)
• SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item
yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela
aktif)
• CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
• ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu
(Menampilkan menu yang sesuai)
• Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang
terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
• Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
• ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka
submenu)
• LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup
submenu)
• Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
• BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My
Computer atau Windows Explorer)
• ESC (Membatalkan tugas sekarang)
• SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-
ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/
autoplay)
~ Keyboard Shortcuts Dialog Box ~
• CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
• CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
• TAB (Move forward melalui pilihan)
• SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
• ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang
sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
• ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
• SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika
pilihan yang aktif adalah check box)
• Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan
aktif adalah group tombol pilihan)
• Tombol F1 (Menampilkan Help)
• Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
• BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas
Jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka
kotak dialog)
~ Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts ~
• Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan
menu Start)
• Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties
dialog box)
• Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
• Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
• Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang
diminimalkan)
• Logo Windows + E (Membuka My Computer)
• Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
• CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
• Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
• Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
• Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Accessibility Tombol board Shortcuts
• Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols
on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih
High Contrast on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan
MouseTombols on atau off)
• SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau
off)
• NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan
ToggleTombols on atau off)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Windows Explorer Tombolboard Shortcuts
• END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
• HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
• NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua
subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder
yang dipilih)
• NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang
dipilih)
• LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas,
atau pilih folder utama)
• RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih
subfolder pertama)
~ Shortcut Tombols for Character Map Tombol pintas untuk Peta Karakter ~
• Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas tombolboard:
• RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris
berikutnya)
• LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris
sebelumnya)
• UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
• DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
• PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
• DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
• HOME (Pindah ke awal baris)
• END (Pindah ke akhir baris)
• CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
• CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
• SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih)
~ Microsoft Management Console (MMC) Main Window Tombol board Shortcuts ~
• CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
• CTRL + N (Buka konsol baru)
• CTRL + S (Save the open console)
• CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
• CTRL + W (Buka jendela baru)
• F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
• ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
• ALT + F4 (Close the console)
• ALT + A (Menampilkan the Action menu)
• ALT + V (Menampilkan the View menu)
• ALT + F (Menampilkan the File menu)
• ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)
~ Konsol MMC Window Tombolboard Shortcuts ~
• CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
• ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela
jendela konsol yang aktif)
• SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut
untuk item yang dipilih)
• Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item
yang dipilih)
• Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
• CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
• CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties,
jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + F4 (Close jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)
Remote Desktop Connection Navigation
• CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT
Security dialog box
• ALT + PAGE UP (Beralih antara program dari kiri ke
kanan)
• ALT + PAGE DOWN (Beralih antara program dari kanan
ke kiri)
• ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang
terakhir digunakan)
• ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
• CTRL + ALT + BREAK (Beralih komputer klien antara
jendela dan layar penuh)
• ALT+DELETE (Menampilkan the Windows menu) ALT +
DELETE (Menampilkan the Windows menu)
• CTRL + ALT + Minus sign (-) (Membuat snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
• CTRL + ALT + Plus sign (+) (Membuat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
~Internet Explorer navigation Internet Explorer navigasi~
• CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
• CTRL + E (Open the select bar)
• CTRL + F (Start the Find utility)
• CTRL + H (Open the History bar)
• CTRL + I (Open the Favorites bar)
• CTRL + L (Buka kotak dialog Open)
• CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat
Web yang sama)
• CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti
CTRL + L)
• CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
• CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
• CTRL + W (Close jendela aktif)
• PRIN SCRN + printer aktif (Mencetak snapshot/ jendela
keseluruhan)
• ALT + PRINT SCRN + PINTER AKTIF ( Mencetak Windows
Aktif)
• SHIFT + F3 (1x) (Huruf depan Kapital)
• SHIFT + F3 (2x) (Semua Huruf kapital/besar)
• SHIFT + F3 (3x) (Semua huruf kecil)

TTD Tukang Nulis

 

Tips Menulis Cerita Horor Ala Amy


Oke, sebagai perkenalan, kali ini saya akan berbagi tips. Yang berkaitan dengan kepenulisan dong, ya. Karena saya suka sekali menulis cerita horor, saya akan berbagi sedikit tips agar cerita horor kamu berkesan dan menarik para pembaca. Langsung saja, ya. 
  •  Bacalah cerita horor lain terlebih dahulu.
Cari cerita horor yang menurut kamu serem. Entah karya penulis lokal maupun terjemahan. Atau baca chat dengan sang kenangan eh ....Cermati bagaimana mereka menggambarkan suasana horornya. Pahami bagaimana cara mereka menggambarkan kengerian dalam cerita, penulisan dan diksi yang tepat. Istilahnya, kita nyuri ilmu, bukan nyontek lho, ya.   

  • Pikirkan pengalaman horormu atau pengalaman orang lain.
Punya pengalaman horor? Kenapa tidak dituangkan dala cerita. Walau tidak sepenuhnya kalian alami, setidaknya kalian punya hal seram yang bisa jadi ide cerita untuk dibagi. Bagaimana kalau tidak punya? Tanya orang di sekitarmu. Keluarga, teman, pacar atau bahkan mantan. Tanyakan pada mereka pengalaman yang menyeramkan menurut mereka. 

  •  Judul tak biasa
Sudah menjadi rahasia ketika orang akan tertarik ketika membaca sebaris judul. Baru kemudian membaca isinya. Carilah  judul semenarik mungkin. Kalian bisa menggunakan bahasa apapun, terserah. Kalian juga bisa menggunakan judul tenar yang sudah diplesetkan. Misalnya, Pengabdi Mantan, Pocong Ngesot, Ganteng-Ganteng Genderuwo, Cinta Kunti, atau Hantu Kuntilanak Cantik itu ternyata adalah Kakakku yang tidak Sengaja Kubunuh Memakai Baygon. Greged ya? 

  •   Gunakan deskkripsi yang umum
Ini adalah point penting. Imajinasi setiap orang memang berbeda, tapi akan lebih baik jika menggunakan imajinasi yang umum yang membuat semua orang mudah untuk membayangkannya. Misal, ceritakan tentang rumah tua yang setiap orang pasti sudah bisa membayangkan bahwa rumah tua biasanya angker, suram dan menakutkan. Tidak perlu mengangkat tema yang menurut kalian wah, padahal menurut pembaca itu terlalu tinggi untuk dibayangkan. 

  •   Gambarkan setiap unsur cerita secara detil.
Penah membaca cerita dan merasa kalian seolah kenal dekat dengan tokohnya? Kalian seolah pernah bertemu dan melihatnya langsung? Atau seolah-olah kalian yang ada di dalam cerita? Ya, itu adalah keahlian yang harus dimiliki para penulis. Detil dari cerita yang mengena, akan membuat pembaca penasaran dan merasa seolah ikut dalam cerita. Sebisa mungkin gambarkan dengan jelas. Bagaimana ‘bentuk’ tokohnya, suasana tempatnya, dan apa yang dirasakannya.

Lalu bagaimana kita membuat detilnya? Tempatkan diri kita sebagai tokohnya. Misalkan, “Aku menoleh. Di sudut ruangan jelas kulihat sosok anak kecil perlahan terbentuk. Jantungku berdegup keras. Perlahan sosok itu terbentuk sempurna. Postur setinggi bahuku, pakaiannya compang camping dengan kulit pucat. Di dadanya jelas tercetak bercak darah yang melebar. Mulutnya yang berdarah terus mengerang.  
       
Pelan, dia berjalan ke arahku. Sial! Kenapa aku tidak bisa menggerakkan kakiku.
Langkahnya semakin dekat. Hidungku dengan jelas mencium bau anyir dari tubuhnya.
Tidak! Bagaimana ini?
Tangannya terulur ke arahku. Mata hitamnya seolah menatapku galak. Kulit wajahnya yang pucat, perlahan meleleh ....”

Nah, sangat detil bukan?

  • Gunakan imajinasi yang masuk akal.
Imajinasi adalah hal tanpa batas. Apapun bisa kita wujudkan dalam imajinasi. Termasuk hal absurb. Untuk cerita horor, jangan sekali2 menggunakan imajinasi yang di luar nalar. Misalkan, pocong itu terus mengejar dengan mengarahkan senapan angin padaku. What? Pocong bisa megang senjata? Cukup gambarkan sesuatu yang sederhana dengan rangkaian diksi yang tepat, cerita kalian akan terasa bernyawa.

  • Gunakan gambar yang sesuai dengan cerita.
Untuk membantu pembaca lebih menghayati isi cerita, carilah gambar yang sesuai dengan ceritamu. Jika membahas tentang om pocong, maka carilah gambar om pocong. Jangan sekali-kali menggunakan gambar mantan yang sudah menikah untuk cerita tentang genderuwo. Ya, meskipun sama-sama menyeramkan, si.

Cukup segini dulu, ya. Jika ada yang salah, mohon koreksinya. Jika ada yang mau nambahin, dipersilakan

TTD Tukang Nulis